Scroll ke bawah untuk lihat artikel
example 325×300
DaerahHiburanSeni Budaya

Komitmen Pemkot Bandung Dukung Seni, Budaya, dan UMKM di Kota Bandung

iman januar
27
×

Komitmen Pemkot Bandung Dukung Seni, Budaya, dan UMKM di Kota Bandung

Share this article

Bandung, Jemari News – Pentas Seni Gayatri (Gabungan Budaya Tradisonal dan Seni Tari) meriahkan akhir pekan warga Kota Bandung di lapangan TVRI Jawa Barat, jalan Cibaduyut No. 269 Kota Bandung, pada Minggu (29/06/2025).

Acara yang berlangsung sejak pagi hingga malam hari itu digagas oleh Sanggar AJ Entertainment, berkolaborasi dengan pihak kewilayahan, TVRI Jawa Barat, para pelaku UMKM, dan CSR perusahaan di wilayah Kecamatan Bojongloa Kidul.

Advertisement
example 300×600
Scroll ke bawah untuk lihat konten

Total sebanyak 75 penari dan 15 pesilat tampil dalam pagelaran seni tersebut.

Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Wakil Wali Kota Bandung, H. Erwin, Camat Bojongloa Kidul, Drs. Judy Hermawan, Lurah Cibaduyut Wetan, Maulana Kustiawan, S.Sos, MSi., Ketua GARPU Nasdem Kota Bandung, Arie Azhari.

Wakil Wali Kota Bandung, H. Erwin mengapresiasi pertunjukkan seni tari tradisional dan pencak silat yang mampu dikemas sedemikian meriah dan memberi kebahagiaan bagi warga Kota Bandung.

“Saya atas nama Pemerintah Kota Bandung, menyampaikan apresiasi
kepada seluruh pihak yang telah menggagas kegiatan ini dengan semangat cinta budaya. Ini adalah contoh nyata kepemimpinan berbasis komunitas yang patut dicontoh,” kata Erwin di lokasi acara.

Dirinya menambahkan, Pemkot Bandung terus berkomitmen untuk mendukung kegiatan yang bersifat seni dan budaya agar tetap eksis di Kota Bandung sehingga dapat melahirkan bibit muda berpotensi yang dapat mengharumkan nama bangsa.

“Pemkot Bandung hadir untuk memberikan perhatian. Dinas terkait akan mendampingi agar para penari bisa meningkatkan bakatnya ke jenjang lebih tinggi. Kita harap lahir penerus budaya yang membanggakan Bandung dan Indonesia,” harapnya.

Tingginya antusiasme masyarakat yang berdatangan ke lokasi acara turut membawa berkah bagi para pelaku UMKM.

Sekitar 35 pelaku UMKM di Kecamatan Bojongloa Kidul, khususnya di Kelurahan Cibaduyut Wetan turut ambil bagian dalam acara pagelaran seni tersebut.

Tak sedikit barang dagangan yang mereka jual ludes dibeli masyarakat yang hadir menyaksikan pagelaran seni tradisional tahunan itu.

 

Jadikan UMKM naik kelas

Ketua Gerakan Restorasi Pedagang dan UMKM (GARPU) Kota Bandung, Arie Azhari mendukung keterlibatan para pelaku UMKM di berbagai event besar yang diselenggarakan di Kota Bandung sehingga berdampak bagi peningkatan ekonomi masyarakat pelaku usaha di sektor UMKM.

Menurutnya, Kementerian, Dinas Koperasi dan UMKM di daerah, dan khususnya GARPU Kota Bandung terus mengedukasi para pelaku usaha agar memiliki kelengkapan administrasi untuk menunjang kegiatan usahanya seperti NIB, sertifikasi halal, dan pengakuan hak terhadap merek (HAKI).

“GARPU Kota Bandung terus mendorong pelaku UMKM khususnya di setiap kecamatan untuk memiliki sejumlah izin usaha agar ke depan para pelaku usaha dapat berfokus pada usahanya,” ujar Arie saat ditemui awak media di lokasi acara.

“Saat ini masih sangat banyak dari para pelaku usaha UMKM belum memiliki ketahanan mentalitas menuju peningkatan usaha skala menengah ke atas. Maka disini GARPU Kota Bandung hadir mengedukasi dan membina para pelaku UMKM, khususnya di setiap kecamatan di Kota Bandung agar seluruh kelengkapan administrasi dapat dimiliki,” jelasnya.

Arie mengapresiasi tingginya minat dan ketertarikan dari para pelaku UMKM untuk memiliki sejumlah kelengkapan administrasi untuk usaha yang sedang mereka jalankan.

“Hari ini kita membuka pendaftaran NIB gratis serta Sertifikasi Halal gratis. Alhamdulillah dari pendataan yang kami lakukan, dari 35 pelaku usaha yang ambil bagian dalam acara ini, 27 diantaranya kita listing untuk kemudian dilakukan sesuai kebutuhan yang diperlukan untuk mendapatkan NIB dan sertifikasi halal,” ungkap Arie.

Ia berpesan agar para pelaku usaha UMKM memiliki kesiapan sebaik mungkin agar usahanya mampu berdaya saing dan dapat berkembang lebih pesat.

“Berbicara usaha tidak hanya soal modalnya saja, tapi juga yang pertama, Integritas usaha, ke-2 memiliki perizinan atas usaha yang dijalankannya, ke-3 memiliki cap/stempel (hak paten) sehingga usahanya dapat terakui. Ini dapat membuka kesempatan dari perusahaan-perusahaan besar dari BUMN ataupun swasta untuk membina para pelaku UMKM yang sudah tersertifikasi,” jelasnya.

Saat ini GARPU Kota Bandung terus berfokus pada perbantuan perizinan seperti NIB, sertifikasi halal, pendaftaran merek di HAKI, izin BPOM dan pendirian PT perseorangan.

“GARPU Kota Bandung sedang mencari sekitar 1000 rumah makan atas nama warung untuk disertifikasikan dengan keuntungan biaya yang sangat-sangat terjangkau dan cepat dalam mendapatkan sertifikasinya,” tutupnya.***

example 325×300