Scroll ke bawah untuk lihat artikel
example 325×300
Daerah

Silaturahmi dan Sosialisasi DPC Jemari Kabupaten Garut Terkait UMKM dan Pariwisata di Kawah Gunung Papandayan

iman januar
43
×

Silaturahmi dan Sosialisasi DPC Jemari Kabupaten Garut Terkait UMKM dan Pariwisata di Kawah Gunung Papandayan

Share this article

Garut, Jemari News – Silaturahmi dan sosialisasi mengenai UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) serta Pariwisata di Kabupaten Garut kerap kali dilakukan dan digemborkan oleh Organisasi Kemasyarakatan DPC Jemari Kabupaten Garut beserta Jajaran Kepengurusan dan Keluarga Besar kepada seluruh elemen masyarakat Kabupaten Garut, yang kali ini bertempat di lokasi UMKM Kawah Gunung Papandayan, Ds. Sirnajaya dan Ds. Keramat Wangi, Kec. Cisurupan, Kabupaten Garut, pada hari Selasa, (22/07/25).

Turut hadir pula para pelaku UMKM, salah satunya bernama Kang Wawa, tidak ketinggalan pula Teh Pipit sebagai salah satu Anggota Keluarga Besar DPC Jemari Kabupaten Garut yang sekaligus juga menjadi pelaku UMKM di Kawah Gunung Papandayan turut hadir di kegiatan silaturahmi dan sosialisasi ini.

Advertisement
example 300×600
Scroll ke bawah untuk lihat konten

Suasana yang asri, damai, dan sejuk pun menambah energi positif untuk kegiatan kami. Disela-sela kegiatan, kami selalu berdialog dengan Kang Wawa dan Teh Pipit mengenai prospek UMKM, potensi UMKM, pariwisata, dan kendala-kendala yang dihadapi oleh para pelaku UMKM di Kawah Gunung Papandayan. Salah satu hal yang paling penting adalah belum adanya listrik ke area Kawah Gunung Papandayan, sehingga hal tersebut pun berdampak kepada operasional UMKM dan pariwisata.

Teh Pipit mengatakan, “Kita semua disini bukannya belum pernah berusaha untuk pengadaan listrik melalui PLN (Perusahaan Listrik Negara), akan tetapi, karena biaya yang diminta oleh PLN untuk pengadaan listrik sangat besar dan mahal, kita tidak sanggup untuk membiayainya. Jadi sampai saat ini, kita menggunakan genset sebagai sumber energi listrik untuk melakukan kegiatan sehari-hari dan UMKM,” ujar Teh Pipit.

Begitu pula dengan Kang Wawa, beliau mengatakan, “Disini kita tidak bisa memakai listrik selama 24/7, dikarenakan sumber energinya berasal dari genset, sehingga mengharuskan kita secara berkala untuk selalu menjadwalkan penggunaan genset supaya meminimalisir kerusakan dan bahan bakar genset. Ketika tiba jadwal genset itu untuk berhenti menyala, sinyal komunikasi pun secara otomatis ikut mati, karena tower komunikasi juga menggunakan energi listrik untuk melakukan fungsinya, hal tersebut sangat mengganggu, sebab mau bagaimanapun, komunikasi adalah salah satu faktor paling penting, terlebih kalau situasi dalam keadaan darurat,” tutur Kang Wawa.

Kami dari DPC Jemari Kabupaten Garut pun memberikan beberapa opsi, usulan dan ide, akan tetapi beberapa opsi, usulan dan ide dari kami terbentur oleh keberadaan belerang dari Kawah Gunung Papandayan yang notabene adalah gunung berapi. Belerang tersebut membuat rentan dan keropos berbagai macam besi.
Dianna, selaku Ketua DPC Jemari Kabupaten Garut pun sempat berkata, “Mudah-mudahan ini bisa menjadi perhatian khusus dari pemerintah, agar kedepannya seluruh kawasan Kawah Gunung Papandayan bisa teraliri listrik secara normal, sehingga bisa memudahkan seluruh kegiatan operasional UMKM dan pariwisata,” papar Dianna.

Untuk pariwisata nya sendiri, Kawah Gunung Papandayan menawarkan berbagai macam keindahan alam yang alami, selain kawahnya yang memukau, air panasnya yang mengandung banyak manfaat kesehatan, ada juga primadona yang paling terkenal, tiada lain tentu saja Bunga Edelweis, Sang Bunga Abadi. Tidak ketinggalan juga tour guide dan porter untuk para wisatawan dan pendaki, khusus untuk pendaki, Simaksi bisa dilakukan di pintu masuk Kawah Gunung Papandayan.*(YOGA P. A.)*

example 325×300