Garut, Jemari News – Dalam rangka menjaga kestabilan pasokan dan harga kebutuhan pokok penting di wilayah Kabupaten Garut, Satreskrim Polres Garut melalui Unit Tindak Pidana Tertentu (Tipidter) bersama Dinas Perindustrian, Perdagangan dan ESDM serta Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Garut melakukan kegiatan pengawasan dan pemantauan langsung ke salah satu pusat perbelanjaan modern, Asia Toserba, pada Rabu (23/7/2025).
Kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk antisipasi terhadap potensi kelangkaan dan lonjakan harga bahan pokok di tengah masyarakat, khususnya menjelang masa-masa tertentu yang berpotensi menimbulkan gejolak harga.
Dari hasil pengecekan, diketahui bahwa untuk komoditi beras premium, stok yang tersedia sebanyak 100 Kg, didistribusikan oleh PT. Berill Jaya Sejahtera, dan dijual kepada konsumen dengan harga Rp14.900,- per kilogram atau Rp74.500,- per kemasan.
Sementara itu, untuk komoditi gula pasir, ditemukan stok dari beberapa merek berbeda dengan rincian sebagai berikut:
69 bungkus Gulaku Hijau,
189 bungkus Rose Brand Hijau,
150 bungkus Gulavit,
121 bungkus Segitiga Emas.
Seluruh produk gula pasir tersebut dijual dengan harga rata-rata Rp17.500,- per kilogram.
Kasat Reskrim Polres Garut AKP Joko Prihatin menegaskan bahwa hasil pemantauan menunjukkan kondisi stok bahan pangan pokok masih dalam kategori aman dan tidak ditemukan adanya indikasi kelangkaan maupun kenaikan harga yang signifikan.
“Langkah ini merupakan upaya preventif Polres Garut bersama instansi terkait untuk menjaga kestabilan harga di pasaran serta memastikan masyarakat dapat memenuhi kebutuhan pokoknya dengan harga yang wajar,” ujar AKP Joko.
Pemantauan akan terus dilakukan secara berkala guna memastikan kelancaran distribusi dan keterjangkauan harga bagi seluruh masyarakat Garut.(Reza)