Bandung, Jemari News – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung berkomitmen membangun ekosistem olahraga yang unggul dengan menempatkan pelatih sebagai elemen kunci pembentuk prestasi dan karakter atlet.
Hal itu diungkapkan Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan dalam acara Pelatihan Pelatih dan Uji Kompetensi Profesi Pelatih Olahraga Tahun 2025 di Hotel Grand Preanger, Sabtu 12 Juli 2025.
“Pelatih bukan hanya pencetak atlet berprestasi, tapi juga pembentuk karakter. Dari tangan pelatih, lahir manusia-manusia muda yang menjunjung nilai sportivitas dan kegigihan menyelesaikan apa yang telah mereka mulai,” ujar Farhan.
Ia menilai, pelatih adalah ujung tombak keberhasilan prestasi olahraga, bukan sekadar pendorong medali, tetapi juga penggerak nilai, mentalitas, dan motivasi.
Oleh karena itu, Farhan mendorong ekosistem olahraga yang sehat dan ilmiah, termasuk mendorong pelatih untuk menguasai keterampilan tambahan seperti kepemimpinan, inovasi, hingga penguasaan bahasa Inggris.
“Kalau pelatihnya tidak menunjukkan profesionalisme, bagaimana bisa menularkan hal itu ke atlet? Untuk itu, pelatih harus berani berubah dan terus belajar,” tegas Farhan.
Menurutnya, dukungan Pemkot Bandung terhadap olahraga tidak hanya sebatas komitmen anggaran, tetapi juga langkah nyata seperti kerja sama dengan KONI Jawa Barat dan pemerintah pusat dalam merevitalisasi GOR Pajajaran.
Hal itu disebutnya sebagai bagian dari ekosistem penunjang prestasi olahraga.
Ia berharap, pelatihan dan uji kompetensi ini menjadi tonggak penting bagi peningkatan kualitas pelatih di Kota Bandung.
Sedangkan Ketua Umum KONI Kota Bandung, Nuryadi dalam laporannya menyampaikan, pelatihan dan uji kompetensi ini merupakan tindak lanjut dari amanat Undang-undang Nomor 11 Tahun 2022 tentang Keolahragaan dan Undang-undang 59 Tahun 2024 tentang RPJPN.
Ia menyebut, sejak enam tahun terakhir, KONI telah menguji kompetensi 420 pelatih dari total 2.500 pelatih yang ada di Kota Bandung.
“Pelatihan ini bagian dari tanggung jawab kita menghadapi Babak Kualifikasi Porprov dan Porprov 2026. Hari ini ada 140 peserta, terdiri dari 68 pelatih yang mengikuti pelatihan penyegaran dan 70 yang menjalani uji kompetensi oleh tim asesor dari BNSP,” kata Nuryadi.
Ia menjelaskan, seluruh peserta sudah memiliki sertifikasi dasar dari cabang olahraganya masing-masing, dan kini sedang diuji untuk memenuhi standar nasional profesi.
Program ini difasilitasi penuh oleh Pemerintah Kota Bandung melalui KONI, sehingga harus dimanfaatkan secara maksimal.
Di tempat yang sama, Anggota Komisi IV DPRD Kota Bandung, Elton Agus Marjan, juga menyatakan dukungannya.
Ia memastikan, DPRD akan terus mendorong peningkatan anggaran bagi dunia olahraga dan mengajak seluruh pelatih untuk menjaga amanah dalam melatih para atlet muda Kota Bandung.
“Saya titip anak-anak muda kita untuk dilatih menjadi atlet profesional. Kami dari DPRD akan terus mendorong agar KONI dan pelatih di Kota Bandung memiliki dukungan maksimal,” ujar Elton.***