Banjar, Jemari News – Dalam upaya menjawab tantangan di era digital market dan juga mengatasi keluhan-keluhan para pedagang di Pasar Banjar, di mana akhir-akhir ini sepi dan transaksi mengalami penurunan, Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, dan Perdagangan (KUKMP) Kota Banjar mengajak pedagang di Pasar Banjar untuk lebih faham dalam menggunakan transaksi digital.
Dalam hal ini Dinas KUKMP Kota Banjar menggelar kegiatan Sosialisasi Digital Marketing sebagai bagian dari strategi peningkatan daya saing pasar-pasar tradisional di wilayahnya, yang diadakan di Aula Pasar Banjar, Jum’at (11/7/2025).
Kegiatan yang dihadiri para pedagang pasar, pengelola koperasi, pelaku UMKM, serta perwakilan komunitas digital marketing lokal ini mengusung konsep “Pasar Cerdas: Cekat, Responsif, Digital, Aman, dan Sejahtera” yang bisa menjadi semangat baru dalam menghadapi tantangan era digital.
Kepala Dinas KUKMP Kota Banjar Sri Sobariah, menyampaikan bahwa digitalisasi adalah langkah strategis untuk mengangkat potensi pasar rakyat agar tetap eksis dan mampu bersaing di tengah gempuran pasar modern dan e-commerce.
“Kami ingin membangun pasar rakyat yang cerdas, cepat tanggap terhadap perubahan, dan mampu memanfaatkan teknologi digital secara aman dan bertanggung jawab. Melalui program ini, para pedagang dibekali pengetahuan praktis untuk promosi, transaksi daring, serta pengelolaan usaha berbasis digital,” ujarnya.
Sri Sobariah menambahkan, dalam Program ini juga mengenalkan platform “Pasar Cerdas Banjar” yang sedang dikembangkan, di mana para pedagang pasar dapat memasarkan produk secara online, menerima pesanan daring, serta mengakses informasi harga dan pelatihan secara real-time.
” Dalam pengenalan transaksi digital ini, kami mencoba hanya dengan menggunakan WA biasa dan WA bisnis, yang bisa digunakan untuk transaksi. Di sini kami mengajak pedagang yang berminat dan ini akan dijadikan pilot project, ” imbuhnya.
Dinas KUKMP menargetkan seluruh pasar tradisional di Kota Banjar akan terdigitalisasi secara bertahap melalui pendekatan edukatif dan kolaboratif dengan komunitas digital lokal.
” Program ini diharapkan tidak hanya meningkatkan pendapatan pedagang, tetapi juga memperkuat eksistensi pasar rakyat sebagai pusat ekonomi kerakyatan yang modern dan berdaya saing tinggi, ” harapnya.(Ambu)