Indramayu, Jemari News – Bangsa Indonesia harus mau belajar dari bangaa lain yang telah maju peradabannya, bukan hanya menjadi pengelspor tenaga kerja produktif saja. Hal ini sangat wajar bila kita melihat dinamika yang ada bahwa bangsa Indonesia saat ini telah berproses untuk menjadi negara yang berkembamg dan maju di segala segi kehidupan.
Dalam rangka memperingati 8 th Anniversry LPK Kania Indonesia bertempat di gedung PGRI Sabtu (28=06/25) Jl.Wirapati Kecamatan Sindang dan Pelepasan 190 Siswa Kania ke magang kerja di Jepang.
Hadir pada acara tersebut Bupati Indramayu Lucky Hakim, Direktur LPK Kania Indinesia Teguh Adikoesoemah Putra, Kadis Disnaker Endang, Ketua Kwarcab Indramayu Jajang Sudrajat, Camat Sindang Dadang S, Danramil Sindang Kapten Inf Dadang, Kapolsek Sindang AKP Suhendri dan para siswa LPK Kania Indonesia.
Dalam Sambutannya Direktur LPK Kania Indinesia Teguh Adikoesoemah Putra ” Sejak didirikan 8 tahun yang lalu Kania Indonesia berkomitmen membuka kesempatan para pemuda Indramayu untuk dapat bekerja di Jepang dengan di bekali keahlian yang mumpuni bukan hanya bahasa tetapi budaya serta Adat-istidat dan menulis huruf kanji juga di berikan. Hal ini bertujuaan agar para siswa yang bekerja dan magang di Jepang dapat lebih dihargai serta mempunyai keahliaan yang mumpuni” tegas Teguh.
Perlu di ketahui juga bahwa saat ini Kania Indonesia telah bergerak di bidang pendidikan Usia dini (Paud) dan juga edukasi wisata alam di daerah Terisi. Saat ini jumlah tenaga kerja yang telah diberangkatkan di Jepang berumlah siswa yg ada di jepang 3500 orang terdiri Hokaido 250 orang, kanto 1000 orang, Chubu 350 orang, Kansai 500 orang, Chugoko 400 orang, Shikoku 300 orang, Kyuhu dan Okinawa 500 orang” papar Teguh.
Bupati Indramayu Lucky Hakim dalam sambutannya ” Kesempatan bekerja di Jepang janganlah di sia-siakan karena tidak banyak orang yang dapat bekerja di sana. Perlu diketahui para pemuda yang bekerja di sana harus mau terus belajar peradaban dan kemajuaan dari Negeri Samurai karena Jepang dengan segala kemajuaannya harus di jadikan kiblat bagi negara yang ingin maju.
Pada kesempatan ini saya meminta kita jangan merasa puas diri dan bangga bekerja di jepang tetapi yang lebih penting adalah kita harus mau belajar dari mereks di dalam berbagai hal” tutur Lucky.
DiJepang terkenal dengan budaya kerja yang keras dan ramah penduduknya maka dari itu ketika kita mendapatkan upah dari bekerja di sana saya minta juga harus pandai berhemat dan menabung untuk masa depan kelak, kita juga harus mulai memikirkan usaha atau Infestasi apa yang akab kita lakukan, infestasi itu banyak macamnya makanya kita harus pandai menggunakan media sosmed agar infestasi dan usaha yang akan di lakukan tidak sia-sia” lanjut Lucky Hakim.
Perlu diketahui menjadi petani di Jepang itu sangatlah dihormati dan bergaji tinggi, tapi sayang di negara kita ini pemudanya jarang yang mau bergerak dan terjun di pertaniaan padahal sektor pertaniaan sangatlah menjanjikan tentunya bukan sebagai buruh penggarap, jadi srkali lagi ubahlah mensed kita ketika berangkat dan beketja disana, jangan bosan untuk belajar hal yang positif dari bangsa yang telah maju” ungkap Lucky Hakim.
Pada kesempatan itu Bupati Lucky Hakim berkenan memberangkatkan 190 orang siswa LPK Kania yang akan bekerja dan magang di Jepang secara simbolis.(GUS Wahyu Sekober96)