CIREBON, Jemari News – Kepala Desa Penpen Kecamatan Mundu Kabupaten Cirebon diduga alergi terhadap wartawan, seringkali muncul dalam konteks seorang kepala desa atau kuwu yang dianggap menghindar atau tidak mau ditemui oleh wartawan yang ingin konfirmasi atau wawancara terkait jurnalistik yang mereka lakukan.
Pasalnya selalu terkesan menghindar dan selalu mengabaikan chat whatsapp wartawan ketika Di Hubungi Awak media selaku kontrol sosial Sabtu 3/5/2025.
Di jaman keterbukaan informasi seperti saat ini sosok pejabat tentu sudah tidak asing lagi dengan media atau wartawan.yang mana segala bentuk kegiatan selalu diberitakan, karena media itu sendiri mitra dari pemerintah, selain itu, media atau pers berfungsi sebagai kontrol sosial yang dilindungi oleh Undang-Undang pers nomor 40 tahun 1999 saat menjalankan tugas jurnalistiknya.
Namun justru yang terjadi malah sebaliknya pada kepemimpinan Mustofa Kuwu sekarang ini, terkesan selalu menghindar dan tidak mau dikonfirmasi terkait perkembangan program-program desa.
Tentu saja hal tersebut membuat awak media bertanya-tanya ada apa dengan kades tersebut, saat awak media bertanya terkait Dana Desa (DD) atau tentang kejadian di desa.
Mustofa selaku Kepala Desa Penpen selalu mengabaikan chat whatsapp wartawan ketika mau di komfirmasi tim Media , bahkan Kades tersebut jarang berada di kantor atau balai desa .
Hingga berita ditayangkan Kuwu tersebut sampai saat ini belum berkenan membalas chat whatsapp wartawan.
Harapan kami sebagai insan pers atau selaku kontrol sosial, Kami berharap kepada pemerintah atau camat Mundu agar memberikan teguran terhadap Kuwu tersebut, supaya dapat saling menjaga silaturahmi baik antara desa dan insan pers atau wartawan.Caswila
