Scroll ke bawah untuk lihat artikel
example 325×300
DaerahSosial

Bocah 10 Tahun di Majalengka Terbaring Sakit, Butuh Bantuan Operasi Jantung, Pemdes Gunung Wangi Tutup Mata?,JEMARI DPC Majalengka Kolaborasi Dengan GMOCT Ajak Donasi

iman januar
64
×

Bocah 10 Tahun di Majalengka Terbaring Sakit, Butuh Bantuan Operasi Jantung, Pemdes Gunung Wangi Tutup Mata?,JEMARI DPC Majalengka Kolaborasi Dengan GMOCT Ajak Donasi

Share this article

MAJALENGKA, Jemarinews.co.id – Nasib pilu menimpa Winda Nur Oktavia (10), warga Desa Gunung Wangi, Kecamatan Argapura, Kabupaten Majalengka. Sejak lahir, Winda menderita penyakit jantung yang mengharuskannya menjalani operasi. Namun, keterbatasan ekonomi keluarga membuat harapan untuk kesembuhannya tampak jauh.

Selama 10 tahun, Winda hanya bisa terbaring lemah di tempat tidur. Kondisi kesehatannya yang memprihatinkan membuat orang tuanya, Didin dan istrinya, merasa sangat terpukul. “Seperti kambing yang disembelih,” ungkap Didin menggambarkan kondisi putrinya saat penyakitnya kambuh, saat ditemui di rumahnya, Rabu, 9 Agustus 2023.

Advertisement
example 300×600
Scroll ke bawah untuk lihat konten

Didin dan istrinya mengaku telah berkonsultasi dengan dokter yang menyatakan putrinya membutuhkan operasi jantung. Namun, biaya operasi yang besar menjadi kendala utama bagi keluarga yang kurang mampu ini. Lebih menyayat hati, selama delapan tahun, keluarga ini mengaku sama sekali tidak mendapatkan perhatian dari pemerintah Desa Gunung Wangi.

“Sangat disayangkan, pemerintah desa tidak pernah berupaya membantu keluarga kami,” ujar Didin dengan nada kecewa. Ia mempertanyakan kepedulian perangkat desa dan kepala desa terhadap warganya yang sedang menderita sakit.

Kekecewaan serupa diungkapkan oleh Saeful Yunus S.E.,M.M., tokoh dan aktivis pergerakan di Majalengka. Informasi mengenai kondisi Winda ia terima langsung dari keluarga tersebut. Saeful Yunus mengungkapkan rasa prihatin dan kemarahannya atas ketidakpedulian pemerintah desa.

“Saya sangat prihatin dan marah dengan perilaku kepala desa yang tidak becus melayani masyarakatnya,” tegas Saeful Yunus. Ia bahkan melontarkan kecaman keras kepada kepala desa, mengungkapkan kekecewaannya atas lambannya respon dan bantuan yang diberikan. “Urusan anggaran ada, bantuan PKH ada, tapi untuk mengurus warganya yang sakit kok sampai berlarut-larut,” ujarnya dengan nada geram.

Saeful Yunus juga mengungkapkan ancaman akan menuntut pertanggungjawaban kepala desa atas ketidakpeduliannya. Informasi mengenai kondisi memprihatinkan Winda ini didapatkan oleh GMOCT (Gabungan Media Online dan Cetak Ternama) dari Saeful Yunus S.E.,M.M., yang turut prihatin atas kondisi anak tersebut.

Menanggapi hal ini, Ketua Umum GMOCT, Agung Sulistio, mengajak para dermawan untuk turut serta membantu meringankan beban keluarga Winda melalui penggalangan dana. “Mari kita bersama-sama membantu Winda mendapatkan pengobatan dan perawatan intensif yang dibutuhkan,” ajak Agung Sulistio.

Sementara itu, Asep NS, Sekretaris Umum GMOCT, menyatakan kekecewaannya atas sikap pemerintah desa. “Apabila memang benar pihak Pemdes tidak peduli akan kondisi Winda, lalu apa tugas dan tupoksi jajaran Pemdes?,” tegas Asep NS. GMOCT berharap agar kasus ini dapat menjadi perhatian serius bagi pemerintah daerah dan instansi terkait untuk memberikan bantuan dan memastikan Winda mendapatkan perawatan medis yang layak.

Rd.Aris Tegar Selaku Ketua DPC Jemari Majalengka “akan terus mengawal Sampai Ananda Winda bisa di tangani dan di perhatikan oleh Pemerintah Kabupaten dan pemerintah Desa,saya mendorong semua pihak mari kita bantu Ananda supaya bisa di tangani dengan baik kami mengadakan Open donasi untuk ananda Winda”Ujar Aris (Aris)

#No Viral No Justice
#Save Winda
#Pemdes Gunung Wangi
#Kecamatan Argapura
#Kabupaten Majalengka
#JemariDPCMajalengka
#Saeful Yunus S.E.,.M.M
#Aktivis Kenamaan Majalengka
GMOCT: Gabungan Media Online dan Cetak Ternam

example 325×300