MAJALENGKA, Jemarinews.co.id – Dalam upaya penanggulangan bencana alam, seperti banjir, longsor, serta global warming dari efek rumah kaca. Pemkab Majalengka melaksanakan penanaman pohon “KAMI” (Kotaku Hijau Alami Dan Indah) yang tertuang dalam program 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Majalengka.
Kegiatan penanam pohon Tabebuya sebanyak 2500 pohon pada jalur jalan Kadipaten – Sindangwangi dan jalur jalan Cigasong – Cingambul, meliputi 12 Kecamatan diantaranya Kadipaten, Panyingkiran, Majalengka, Cigasong, Sukahaji, Rajagaluh, Sindangwangi, Maja, Banjaran, Talaga, Cikijing, dan Cingambul pada hari Jum’at (14/03/25).
Dalam laporan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Ir. Iman Firmansyah, M.M. bibit Tabebuya yang ditanam tersebut selain berasal dari Dinas Lingkungan Hidup, juga diperoleh dari berbagai pihak yang peduli akan kelestarian lingkungan hidup diantaranya Organisasi Perangkat Daerah, Kecamatan, Perusahaan dan Pengusaha di wilayah Kabupaten Majalengka serta kantor Kementerian Agama Kabupaten Majalengka. Dengan spesifikasi tanaman Tabebuya setinggi 1,5 meter dengan warna bunga kuning, pink, dan ungu.
Dalam sambutan Bupati Majalengka Drs. H. Eman Suherman, M.M. Pemerintah Kabupaten Majalengka telah berupaya mengurangi emisi gas karbon dioksida dan efek gas rumah kaca dengan diterbitkannya surat edaran Bupati Majalengka tentang pemeliharaan dan pelestarian Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan surat edaran Bupati Majalengka tentang perkembangan perubahan iklim dan karbon, kebijakan ini harus ditaati oleh seluruh komponen masyarakat, area pemukiman, perkantoran, pendidikan, dunia usaha dan industri.
“Dalam hal ini yang paling penting tentunya kepedulian masyarakat tidak hanya menanam pohon tapi juga memeliharanya sehingga pohon yang kita tanam dapat tumbuh besar dan memberikan manfaat sebagaimana yang kita harapkan” imbuhnya.
(Abdilah)