Bandung, JemariNews.co.id – Usai resmi dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Presiden, pada Kamis pagi (20/02/2025), Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandung Farhan-Erwin menjalani prosesi serah terima jabatan (sertijab) dari Pj Wali Kota Bandung, A. Koswara.
Penandatanganan berita acara sertijab berlangsung di Balai Kota Bandung di hari yang sama, dengan dihadiri para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Camat se-Kota Bandung, beserta para tamu undangan lainnya.
Penandatanganan yang pertama dilaksanakan oleh Pj Wali Kota Bandung, A Koswara yang juga sekaligus sebagai saksi mewakili Gubernur Provinsi Jawa Barat, untuk selanjutnya di tandatangani Wali Kota Bandung, M. Farhan.
Lalu dilanjutkan penyerahan memori jabatan dari Pj Wali Kota Bandung kepada Wali Kota Bandung, dan diakhiri penyerahan cinderamata dari Wali Kota Bandung kepada Pj Wali Kota Bandung sebagai apresiasi dan ucapan terima kasih.
Dalam sambutannya, Farhan mengajak semua unsur berkolaborasi untuk mengatasi berbagai permasalahan di Kota Bandung.
Dirinya dan Erwin akan meluncurkan program prioritas utama dengan menekankan pada masalah mendesak yang harus segera diselesaikan, yakni penanganan sampah di Kota Bandung.
“Kita menyadari bahwa masalah sampah di Kota Bandung, sudah sampai di titik kritis. Berbagai macam upaya yang patut kita hargai yang dilakukan Pj Wali Kota beserta seluruh jajaran, baik di tingkat OPD, sampai kedinasan, juga para anggota dewan, telah menunjukkan sebuah hasil yang luar biasa,” ujarnya.
Namun menurutnya hal tersebut tidak cukup sampai disitu saja, karena setiap harinya di Kota Bandung masih memproduksi 1.800 ton sampah.
“Maka untuk itu tidak boleh sekedar langkah biasa, harus ada terobosan berupa metode yang cepat, tepat, terukur dan dampaknya langsung dirasakan oleh warga,” imbuhnya.
Farhan menuturkan, perlunya cara-cara yang lebih kreatif soal penanganan sampah yang dirasa masih belum optimal.
Menurutnya perlu upaya dan metode pengendalian yang diterapkan untuk mengurangi titik kumpul sampah, dengan mengangkat semuanya ke TPS untuk diolah dan dikendalikan.
“Selama masa program prioritas utama, masalah sampah yang menggunung di titik-titik kumpul di Kota Bandung harus bisa teratasi dan tidak lagi menjadi penumpukan yang mengganggu kenyamanan dan keindahan lingkungan,“ ucap Farhan.
Untuk itu ia menargetkan 700 kawasan bebas sampah di akhir tahun 2025 dari sebelumnya sebanyak 413 dan 1597 RW di Kota Bandung menjadi kawasan bebas sampah pada 2026 mendatang.
Seperti diketahui, para kepala daerah yang telah resmi dilantik akan mengikuti retret/pembekalan kepala daerah pada tanggal 21-28 Februari 2025 di Akademi Militer Magelang, Jawa Tengah.
Oleh karena itu Wali Kota Bandung, Farhan memberikan penugasan spesifik kepada wakilnya, Erwin untuk menangani permasalahan sampah yang harus diselesaikan.(januar/iman)