Scroll ke bawah untuk lihat artikel
example 325×300
Daerah

Kota Banjar Rayakan Hari Ulang Tahun ke- 22 Tahun 2025

Rasan
171
×

Kota Banjar Rayakan Hari Ulang Tahun ke- 22 Tahun 2025

Share this article

 

 

Advertisement
example 300×600
Scroll ke bawah untuk lihat konten

Banjar – Jemari News. co.id – Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Banjar ke-22 di Taman Kota Banjar berlangsung meriah dengan penampilan seni tradisional Ronggeng Amen yang berhasil menghipnotis warga, terutama generasi muda.

Acara ini menjadi bukti nyata upaya pelestarian budaya yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Banjar, Sabtu (22/2/2025).

“Ini adalah hiburan rakyat dalam rangka memeriahkan hari jadi Kota Banjar yang ke-22. Kami ingin masyarakat, terutama generasi muda, bisa menikmati dan mengenal lebih dekat seni Ronggeng Amen,” ujar kabid kebudayaan, Tatang Heryanto’ disapa H tato

Ronggeng Amen sendiri merupakan tarian tradisional yang merupakan pengembangan dari Banjar, Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Banjar ke-22 di Taman Kota Banjar berlangsung meriah dengan penampilan seni tradisional Ronggeng Amen yang berhasil menghipnotis warga, terutama generasi muda.

Acara ini menjadi bukti nyata upaya pelestarian budaya yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Banjar, Sabtu (22/2/2025).

“Ini adalah hiburan rakyat dalam rangka memeriahkan hari jadi Kota Banjar yang ke-22. Kami ingin masyarakat, terutama generasi muda, bisa menikmati dan mengenal lebih dekat seni Ronggeng Amen,” Tatang Heryanto.

Ronggeng Amen sendiri merupakan tarian tradisional yang merupakan pengembangan dari Ronggeng Gunung. Tarian ini memiliki nilai filosofi yang tinggi dan merupakan seni akulturasi budaya.

“Ronggeng Amen adalah seni tradisional asli Kota Banjar. Semua pemainnya adalah warga Banjar, kecuali penari ronggeng dari luar kota yang kami undang khusus.

HUT Banjar ke-22 pecah! Ronggeng Amen hipnotis generasi muda. Warisan budaya yang meriahkan Taman Kota Banjar.

Tarian ini memiliki ciri khas yang membedakannya dengan ronggeng lainnya. Ronggeng Amen ditarikan oleh seorang penari wanita yang diiringi oleh musik gamelan dan kendang.

Pola lantai tarian ini berbentuk lingkaran dengan struktur penyajian yang terdiri dari Tatalu, Ibing Lulugu, Ibing Baksa, Ibing Gaul, dan Ibing Waled.

“Gerakan memutar para penari ronggeng melambangkan filosofi gotong royong dan kebersamaan,” tambah Heryanto.

Penampilan Ronggeng Amen di Taman Kota Banjar ini mendapat sambutan yang sangat antusias dari masyarakat kota banjar, mulai dari orang tua hingga anak-anak muda. Mereka tampak menikmati alunan musik dan gerakan tarian yang memukau.

“Kami sangat senang bisa menyaksikan Ronggeng Amen. Ini adalah tontonan yang menghibur dan mendidik,” ujar asep salah satu pemuda yang hadir pada acara.

Tatang heryanto berharap, melalui acara ini, seni Ronggeng Amen dapat terus dilestarikan dan digemari oleh masyarakat, khususnya generasi muda.

“Kami ingin seni tradisional ini tetap hidup dan berkembang di tengah gempuran seni modern,” pungkasnya.

Dengan suksesnya penampilan Ronggeng Amen di HUT Kota Banjar ke-22 yang bertempat di Taman Kota Banjar, diharapkan kesenian ini dapat terus menjadi bagian dari identitas budaya Kota Banjar dan menjadi daya tarik wisata bagi daerah ini. ( Ambu Imas ).

example 325×300