Cirebon, Jemarinews.co.id – Ketua DPD PDI Perjuangan (PDI-P) Jawa Barat Ono Surono membuka peluang bagi mantan kader yang sudah keluar dan ingin kembali menjadi kader PDI-P. Hal tersebut di sampaikan Ono di hadapan ribuan kader di acara Konsolidasi Struktural Partai di Gedung PGRI Sumber Kabupaten Cirebon Jawa Barat, Sabtu 28/12/24.
Acara di hadiri oleh pengurus DPC, pengurus PAC, pengurus Ranting, Badan parta, Sayap partai, Satgas Cakrabuana, serta Fraksi PDI-P di Kabupaten Cirebon. Menurut Ono, untuk mentan kader yang ingin kembali menjadi kader PDI-P harus menepuh mekanisme partai yang diatur melalui AD/ART partai.
Berdasarkan AD/ART partai seorang mantan kader yang sudah keluar kemudian ingin menjadi kader PDI-P harus mengajukan rehabilitasi kepada Pengurs Anak Cabang (PAC). Dan hasil pengajuan rehabilitasi kemudian akan di ajukan ke Kongres Partai yang akan segera di gelar.
“Nanti kongres partai yang akan memutuskan dan merehabilitasi,” kata Ono.
Lebih lanjut Ono mengatakan, pihaknya tidak akan intervensi kepada PAC jika PAC mengambil langkah pengajuan rehabilitasi bagi mantan kader, sebab itu adalah kewenangan dari PAC.
“Saya selaku DPD Partai tidak akan melakukan intervensi terhadap PAC jika PAC menerima pengajuan rehabilitasi dari mantan kader yang ingin kembali ke PDI Perjuangan,” kata Ono.
Namun ia tidak merinci pengajuan rehabilitas kepada berapa PAC yang bisa di ajukan ke Kongres Partai. Ono juga menegaskan tidak segan-segan terhadap kader yang tidak mengikuti keputusan partai di dalam pemilu Pileg, Pilpres dan Pilkada.
“Seperti Contoh di Kota Cirebon ada kader partai berisisial S (Suryana) yang tidak mengikuti keputusan partai. Menurut Ono kader seperti itu terancam di kenai sangsi organisasi, karena tidak mengikuti keputusan partai. Hal tersebut di lakukan untuk menjaga marwah partai,” pungkas Ono.(HD)
